Minggu, 02 Maret 2014

See The 70's


Diera 70-an adalah dimana gaya hidup seperti love, hippies, and disco fever mulai hidup diantara masyarakat dampak baby boom yang bertumbuh menjadi muda-mudi setelah sekitar 20 tahun lalu. Disco adalah salah satu genre musik dance, pengaruh musik dan gaya disco telah melebur dipertengahan tahun 1970 dan popularitas jenis musik ini bertahan hingga akhir tahun 1970. Banyak digunakan ditempat-tempat seperti  clubs , misalnya di African American, Gay, Psychedelic dan komunitras lainya di New York City dan Philadelphia selama tahun 1760-an hingga tahun 1970-an.  Disco juga mendapat reaksi dari para komunitas Gay, Black, dan Latino di New York City yang mendominasi hampir seluruh musik rock dan segmentasi musik dance selama periode ini. Disco sebagai musik pemersatu antara ras kulit hitam dan putih dimana jenis musik ini mampu memotong tali rasis di Amerika. Seperti yang diketahui banyak kasus di Amerika pada saat itu yang sangat memprihatinkan mengenai ras kulit hitam yang sangat dibeda-bedakan oleh ras kulit putih. Nah, jenis musik disco adalah salah satu musik yang mampu menjadi jalan keluar bagi permasalahan warna kulit diera peride itu. Tokoh musik yang populer awal tahun 1970 hingga pertengahan adalah The Beatles
            Fashion Items ditahun 70-an ini seperti:

Bottom Trousers
High Platform Shoes
Slim Fit Shirt
Bold & Bright Colours
Big Eye Glasses
Big Collar Suit
Jumpsuit
Hairstyle
Ken State Demonstration (4 Mei 1970) adalah saat dimana demonstrasi mahasiswa Amerika Serikat mulai menentang pemerintah presiden Richard Nixon terutama mengenai setelah berlanjutnya perang Vietnam. Pada saat peristiwa demonstrasi ini ada 5 orang mahasiswa yang tertembak oleh National Guardsmen.
Penemuan-penemuan pada sepanjang tahun 1970 yaitu Computer Floppy Disks Introduced (1970), Microsoft Founded (1975), Sony Introduces the Walkman (1979) dan PONG (1972) – Arcade game. PONG (1972) – Arcade game  ini adalah game pertama yang tercipta dari Atari dan telah menjadi game commercial tertua didunia adalah game Pong. Game ini menjadi salah satu yang merupakan bentuk interaktif dari permainan ping-pong.  (Miller,2004:22-23)
Penemuan Terracota Army di China adalah kumpulan koleksi-koleksi dari 8.099 banyaknya patung yang berbentuk tokoh prajurit beserta kuda-kudanya dengan ukuran asli yang terletak di dekat makam Kaisar pertama dinasti Qin, Qin Shi Huang. Patung-patung ini dibuat 210-209 SM. Tentara Terracotta China merupakan sekumpulan patung-patung yang unik dan dibuat satu demi satu. Pasukan-pasukan yang berbentuk patung ini dibuat untuk melindungi kaisar di alam baka. Patung-patung beserta dengan kuda-kuda dahulu aslinya dihias dengan cat berwarna terang, namun setelah 2.000 tahun lama tersimpan di bawah tanah, sisa-sisa cat itu sudah pudar. Detail wajah dan pakaian patung-patung tentara begitu rinci dan detail, sehingga daerah asal masing-masih tentara dapat diketahui.
Terakota Army ditemukan pada 1974 oleh sekelompok petani di China yang sedang mencoba membuat sumur. Penemuan tersebut sungguh sangat menakjubkan. Percaya atau tidak, patung kuda dan prajurit yang jumlahnya ribuan memiliki raut wajah yang sangat hidup dan berlainan satu sama lain, termasuk raut wajah kuda. Ditahun 1970 ini juga tidak luput dari populernya film, seperti film Star Wars.
Meskipun sejauh ini musik disco mendapat kondidi yang tisak terlalu rumit dalam penyebarannya dan memiliki sebagian dampak positif. Tetapi tidak selamanya berada diposisi setenang awal muncul. Komunitas yang bertentangan dengan jenis musik ini juga mulai menujukkan dirinya. Hingga puncak akhir gerakan antidisko adalah acara Disco Deolition Night yang diadakan di Stadion Comiskey Park,pada tanggal 12 Juli 1979. Penyelenggara dari acara ini adalah DJ radio bernama Steve Dahl dibantu oleh direktur promosi Chicago White Sox bernama Mike Veeck.
 Ternyata  bermula dari ketidaksenangan Veeck salah satu yang tidak menyukai jenis musik disco didukung Dahl yang sering mengatakan "Disco sucks!" di sepanjang siaran. Penonton yang membawa piringan hitam lagu-lagu disko hanya dikenakan harga tiket 98 sen untuk menyaksikan pertandingan bisbol doubleheader antara Chicago White Sox dan Detroit Tigers. Sebagai sebuah promosi pertandingan bisbol, acara tersebut di luar dugaan didatangi penonton melampaui kapasitas stadion (angka resmi jumlah penonton sebanyak 47.795 orang). Puncak acaranya adalah berupa penyalaan api anggun di tengah lapangan yang membakar kira-kira 10.000 keping piringan hitam lagu-lagu disko. Namun pembakaran acara tersebut berakhir ricuh dengan aksi pembakaran dan pemukulan oleh penonton.iinerika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar