Minggu, 02 Maret 2014

invention_

Membahah mengenai penemuan akhir-akhir ini di tahun 2014 dan sekitarnya yang lebih mengarah pada tingkat responden masyarakat dunia termasuk Indonesia pada media sosial dari pada penemuan tekhnologi. Dibandingkan dengan tahun-tahun terakhir sering ditemukan eksisitas diri yang mulai meningkat mulai dari jejaring sosial yang digunakan ketika masa-masa berjayanya FriendStar, Facebook, Twitter, Tumblr hingga Instagram. Dimana bisa dilihat dari sudut pandang yang tidak akan pernah putus pada sosialitas manusia meskipun tingkatannya berbeda-beda misalnya ada yang hanya ingin tahu mengenai apa lagi”in” atau ingin show up disetiap media. Disini semakin  kelihatan sebagaimana diInsatgram hanya mampu mengcoment meskipun tidak banyak tindak tanduk yang dapat dilakukan misalkan oleh sistalker yang biasa dilakukan dijejaring sebelumya. Namun, bukan berarti tidak berarti, media Instgram ini salah satu media yang cepat dan informasi cukup update. Dikarenakan pemilik gambarlah menginformasikan secara langsung kepada siapa saja yang memfollow accountnya. Otomatis mengapa banyak yang semakin berpindah pada media-media baru dapat disimpulkan bahwa manusia menutut hal baru meskipun tidak jauh tingkat perbedaanya.
Jika seiring memperhatikan style, coba memperhatikan style classic yang mulai bangkit kembali dari masa tidurnya. Khususnya bagi kaum pria, anda dapat membuka kembali gudang-gudang tumpukan antik yang telah lama menunggu untuk digunakan kembali. Mulai dari gaya rambut yang diarahkan kebelakang dibagian poni depan, pakaian berupa jas klasik musim dingin, pakaian bertali bahu ala jumpsuit, celana bahan,  koplo, pakaian sweater, kaca mata hingga warna-warna yang diramalkan yaitu warna yang kuat dan lembut. Benar-benar sangat klasik. Hal ini disebabkan tingkat respon gaya klasik cukup memikat banyak kaum dan  menjadi gaya yang diangkat kembali hingga beberapa waktu kedepan. Selamat mencoba.iinerika.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar