Fashion, salah satu cara bagaimana kita mengekspresikan diri. Mode atau fesyen (Inggris: fashion) adalah gaya berpakaian yang populer dalam suatu budaya. Sebagai informasi umum, fesyen termasuk juga masakan, bahasa, seni, dan arsitektur. Kali ini fesyen yang dibahas adalah fesyen gaya berpakaian, seperti menurut Thomas Carlyle yang mengatakan, "Pakaian adalah perlambang jiwa. Pakaian tak bisa dipisahkan dari perkembangan sejarah kehidupan dan budaya manusia." Fesyen dimetaforakan sebagai kulit sosial yang membawa pesan dan gaya hidup suatu komunitas tertentu yang merupakan bagian dari kehidupan sosial. Di samping itu, mode juga mengekspresikan identitas tertentu.
Dari sini kita dapat tahu dan mulai mengerti
bahwasanya jati diri bukanlah suatu hal yang hanya dilihat melalui sifat,
karakter dan tingkat cara menilai atau penilaian terhadap sesuatu. Tetapi bagaimana
kita berbusana juga menjadi salah satu cara mengetahui karakter atau jiwa
seseorang. Banyak dizaman ini mulai terbiasa dengan hal berbusana yang bersifat
universal, berbeda dengan jaman dahulu yang lebih mentingkan adat istiadat,
tingkat kekehidupan, status dan lain-lain. Bahkan tidak heran jika pada zaman
dahulu ditempat-tempat tertentu yang masih menganut sistim kerajaan sangan
tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang dikenakan oleh Raja dan keluarga
bangsawan termasuk keturunannya. Meskipun masyarakat tersebut tergolong dalam
kalangan menegah. Hal itu adalah sebagai bukti bahwa apa yang dikenakan adalah
sebagai lambang pengenalan akan status seseorang.
Berbeda ketika sudut pandang berada dizaman
sekarang ini. Fesyen menjadi sesuatu yang universal dimana hal yang tadinya
adalah sakral sudah menjadi lebih disederhanakan. Bisa disebabkan oleh faktor
pengenalan suatu negara ataupun menjadikannya sesuatu yang diakui oleh negara
lain. Contohnya adalah batik salah satu karya tidak berwujud. Luar biasa, bukan.
Zaman sekarang ini, sudah mulai beredar style-style
fashion terbaru meskipun akan berputar dari era-era sebelumya. Jika sering
memperhatika sosial media yang sedang tren salah satunya adalah instagram, dimana sosial media kali ini
cukup pesat perkembangannya. Gaya classic
mulai membangkitkan kembali identitasnya, mulai dari gaya rambut yang memanjang
dibagian poni kemudian diarahkan menuju kebelakang. Menggunakan jas hingga
panggul dan celana bahan atau jacket tebal yang cukup pankang dipadu syall dan koplo dimusim turunya salju. Tidak
ketinggalan dengan jenis bahan jeans, kulit, kaca mata besar yang berwarna
coklat atau hitam hingga berbagai atribut classic
lainnya. Benar-benar sangat klasik. Gaya ini lebih diperuntukka bagi kaum
pria. Gaya ini mandapat respon yang sangat banyak walau style yang ditampilkan
tidak jauh berbeda.
Kaum wanita, jangan berkecil hati dulu. Style
kali ini juga tidak kalah menarik dibandingkan style pria. Untuk wanita jenis
gaya kali ini cukup simple yaitu sejenis
jas santai yang dapat digunakan oleh pria dan wanita yang di bagian saku depan.
Dalam bahasa Indonesia, blazer hanya sering mengacu kepada sejenis jas untuk
wanita yang dipakai di luar blus atau kemeja dengan bawahan berupa rok dan
celana. Dan kemudian jenis Cardigan yang adalah sweater
terbuka di bagian
depan dan dapat diberi variasi dengan kancing atau ritsleting. Nama cardigan
berasal dari James Thomas Brudenell, Earl
of Cardigan, seorang kommandan militer Ingris. Cardigan ini dapat dibuat menggunakan mesin atau manual dari bahan
wol atau katun. Tetapi tetap dipadu dengan motif vintage berikut juga dengan warna-warnanya yang nude dan kuat sebagian disisi. semua style kali ini tidak luput juga daripada cuaca yang dingin dimana dibagian Eropa turun salju dan di bagian Asia sebagiannya musim hujan meskipun tidak semuanya. Demikian simpulan
dan analisis yang terangkum dan dibahas sedemkian rupa, semoga bermanfaat
dan selamat menikmati style baru
anda.iinerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar